Rantau, Tapin | — Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, terus mengakselerasi penguatan sektor industri lokal dengan mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasuki era digital. Melalui sosialisasi program Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), Tapin menegaskan komitmennya membangun ekosistem usaha berbasis teknologi demi daya saing yang lebih kuat di masa depan.
Sekretaris Daerah Tapin, Sufiansyah, menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan global, terutama pasca pandemi dan era persaingan ekonomi terbuka.
“Digitalisasi industri adalah fondasi baru bagi pertumbuhan UMKM dan IKM kita. SIINas membuka akses bagi pelaku usaha untuk terintegrasi secara nasional dan mengakses program strategis pemerintah,” ujar Sufiansyah dalam kegiatan yang berlangsung di Rantau, Selasa (29/4).
Platform SIINas dirancang untuk memetakan, memantau, sekaligus memfasilitasi pendaftaran usaha kecil dan menengah. Melalui sistem ini, para pelaku industri dapat mengakses informasi terkait pelatihan, pendanaan, hingga program pembinaan pemerintah secara lebih efektif dan transparan.
Kepala Dinas Perindustrian Tapin, Yustan Azidin, menambahkan bahwa keikutsertaan UMKM dalam SIINas juga sangat krusial untuk memperkaya basis data industri lokal.
“Semakin banyak pelaku industri yang mendaftar, semakin akurat peta industri kita. Ini akan menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan industri ke depan,” terangnya.
Dalam sosialisasi ini, sekitar 50 pelaku usaha dari berbagai kecamatan di Tapin hadir aktif mengikuti materi yang diberikan. Diharapkan, melalui inisiatif ini, kesadaran dan partisipasi pelaku UMKM terhadap SIINas meningkat pesat, sekaligus membangun kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
Langkah Pemkab Tapin ini menegaskan komitmen daerah untuk tidak hanya mendorong digitalisasi, namun juga memastikan bahwa sektor UMKM menjadi bagian integral dari pertumbuhan ekonomi digital nasional.
